Sunday, July 30, 2017

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN MATERI 4 - DISKUSI

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN MATERI 4 - DISKUSI
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN MATERI 4 - DISKUSI

PENGERTIAN 

Diskusi berasal dari kata “discum” (bahasa latin) dan “discussio” (bahasa inggris) yang artinya adalah interaksi. Adapun menurut istilah adalah : 

  • Interaksi yang satu dengan yang lainnya, dalam hal ini perilaku yang satu memberi informasi, merubah, memperbaiki, atau menerima suatu/sesuatu dari yang lain. 
  • Sebagai wahan respon antara pribadi yang akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama . 
  • Pertemuan untuk bertukar pikiran tentang suatu masalah. 

FUNGSI DISKUSI

Diskusi berfungsi sebagai berikut: 
  • Pemecahan masalah, menetukan alternatif, usaha pemecahan dan bertindak bersama sesuai dengan alternatif yang tidak direncanakan. 
  • Mengembangkan pribadi, harga diri, hormat kepada sesama, berani mengatakan pendapat dan mendalami pengertian tentang suatu persoalan 
TUJUAN DISKUSI

  1. Untuk dapat menyadari , dan menguji bukti-bukti sys tem nilai, pendapat dan respon dari suatu gagasan sendiri atau orang lain. 
  2. untuk menguji secara kolektif tentang suatu gagasan yang dikemukakan orang  lain. 
  3. Untuk bertukar pikiran dan ide, belajar mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang relevan. 
  4. Mengaitkan data dan keadaan dari berbagai pandangan orang lain dan latar belakang nya berbeda-beda. 
JENIS-JENIS DISKUSI

Bersifat informal 
  • Model Laju Ikan yaitu pembicaraan tidak resmi antar dua orang atau tiga orang dengan tempat atau waktu tidak tentu yang dapat menemukan beberapa alternatif pemecahan setidaknya akan mendapat kan untuk menurunkan ketegangan dari suatu persoalan,
  • Model Dengung lebah : Terdiri dari beberapa kelompok kecil yang tidak ada keterkaitan biasanya dari dua atau sampai empat orang. 
  • Model debat : Adu logika antara seseorang dengan yang lain tentang sesuatu persoalan yang didalamnya ada kelompok pro dan kontra dan disini ada semacam ego kolektif. 
Bersifat Formal   

  • Model Lempar Katak  : Terjadinya pengumpulan gagasan yang cukup singkat, lantaran gagasan tersebut ditampung oleh ketua diskusi dan jumlah anggotanya sekitar 8 sampai 12 orang. 
  • Model Panel  : Yang berbicara adalah pakar dari berbagai keahlian untuk meninjau dan menganalisis suatu permasalah yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan diajukan oleh moderator dan peserta diskusi hanya memantau jalanya diskusi. 
  • Simposium : Hampir sama dengan diskusi panel, hanya dalam symposium para pakar dituntut untuk mengungkapkan dan menjelaskan karya tulisnya dan peserta dapat  mengajukan berbagai sanggahan secara langsung atau  saran yang diajukan para pakar, karena itu symposium didalamnya berupa kajia n dan pendapat tidak sampai pada keputusan jadi ruang lingkupnya cukup jelas. 
  • Seminar : Temu wicara untuk membahas suatu maslah tertentu (terbatas pada suatu persoalan) melalui prasaran dan kajian yang dimaksudkan untuk mendapatkan keputusan bersama. 
  • Work Shop (Loka Karya)  : Telaah terhadap persoalan yang diikuti oleh orang ahli dalam permasalahan itu untuk mendapatkan suatu keputusan . 
  • Konvensi : Hampir sama dengan symposium, membahas persoalan yang cukup jelas, para pakar dan peserta diskusi berasal dari bidang keahlian yang sama walaupun berasal dari lembaga yang berbeda
  • Rapat Kerja : Pertemuan wakil-wakil pemimpin suatu instansi untuk mengkaji suati pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan mereka. 
  • Diskusi kelompok (Group Discusion) : Beberapa orang yang mempunyai niat bersama terhadap suatu persoalan , bertemu  dan bertukar pikiran, komunikasi yang lebih dekat dan langsung karena baik tempat atau pun waktu dapat ditukar sendiri oleh kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 6 sampai 8 orang. Pemimpin dipilih oleh kelompok itu sendiri dan bisa berganti-ganti. 
ORGANISASI DAN LANGKAH

ORGANISASI DISKUSI. 
  • Demi kelancaran jalanya diskusi biasanya disusun organisasi sebagai berikut: 
  • Ketua atau pemimpin diskusi
  • Sekretaris diskusi/Notulen 
  • Pembicara 
  • Peserta 

LANGKAH-LANGKAH DISKUSI 
  • Persiapan 
  • bahan kajian diskusi. 
  • pembentukan panitia diskusi 
  • Administrasi, 
  • akomodasi, dan 
  • material. 
  • Pelaksanaan 
  • pembukaan, biasanya dibuka oleh pejabat yang berwenang 
  • Kemudian pelaksanaan diatur oleh pemimpin/moderator dan sampai saat penutupan. 
  • Penyelasaian 
  • Pada bagian ini panitia/tim yang telah dipercaya mereka kembali dan mengumpulkan hasil – hasil diskusi, kemudian disusun dan dilaporkan kepada pihak – pihak yang terkait. 
  • Tindak lanjut 
  • Berakhirnya diskusi bukan berakhir segalanya namun harus mengadakan tengok balik / terhadap hasil diskusi tersebut. Sampai berapa jauh hasil diskusi yang dicapai/relevansinya dengan apa yang dipersoalkan, karena mungkin saja dari diskusi tersebut dapat menimbulkan persoalan baru yang belum terpikirkan. 

MANFAAT DAN BENTUK TEMPAT DISKUSI

MANFAAT DISKUSI
  • Terangsang untuk lebih memahami masalah dilingkungannya, keluarga, masyarakat, organisasi, dan lingkungan lainnya. 
  • Menumbuhkan bakat, sifat dan sikap kepemimpinan 
  • Latihan merumuskan buah pikiran yang jelas dan singkat. 
  • Melatih jiwa sabar 
  • Menubuhkan jiwa toleransi 
  • Membina dan melatih jiwa terbuka 
  • Mengembangkan kemantapan pikiran, kestabilan emosi,dan kedewasaan berpikir. 

BENTUK TEMPAT DISKUSI 
1. TAPAL KUDA 
2. LINGKARAN 
3. HURUP U 
4. PERSEGI EMPAT 

No comments:

Post a Comment